A. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari
bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal
katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis
merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang lain.
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain.
Komunikasi bukan cuma terkait
dengan bagaimana cara menggunakan bahasa tapi sangat terkait juga dalam
menyampaikan pesan dalam bentuk yang lainnya seperti tatapan mata, gesture
tubuh, serta mungkin intonasi.
Komunikasi itu penting, semua
orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap makhluk hidup.
Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak
lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa,
suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi,
menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam
keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif,
pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima
B.
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis Komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi Intrapribadi :
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi
dengan diri sendiri,
baik kita sadari atau
tidak.
Misalnya berpikir.
2.
Komunikasi Antarpribadi
:
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara
tatap muka, yang memungkinkan
respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi
antarpribadi ini adalah komunikasi
diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada
dalam
jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim
dan menerima pesan secara langsung dan simultan.
3.
Komunikasi Kelompok (Kecil) :
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan
sekelompok kecil orang (small-group
communication). Kelompok sendiri merupakan
sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling
mengenal satu sama lain,
dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.
Komunikasi Publik :
Komunikasi publik adalah komunikasi
antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi
publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan
lain-lain. Ciri-ciri komunikasi
publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan
pesan yang cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi
cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang;
merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang
yang ditunjuk secara khusus melakukan
fungsi-fungsi tertentu.
5.
Komunikasi Organisasi :
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam
suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar
dari
komunikasi kelompok.
Komunikasi organisasi juga melibatkan
komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi
publik tergantung kebutuhan.
6.
Komunikasi Massa
:
Komunikasi massa (mass
communication) adalah komunikasi yang menggunakan media
massa
cetak
maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum,
disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator
menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses
komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi
antar manusia
dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
5.
Penerimaan.
C. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi Efektif
yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada
orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Secara sederhana, komunikasi
efektif terjadi apabila orang berhasil menyampaikan apa yang dimasudkannya.
Menurut Tubbs, (Yusrizal:2005)”secara umum, komunikasi dinilai efektif bila
rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber,
berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima”.
Ada lima hal yang dapat dijadikan
sebagai ukuran bagi komunikasi yang efektif, yaitu:
1.
Pemahaman
Pemahaman yang dimaksud adalah
penerimaan yang cermat oleh komunikan (penerima pesan) terhadap kandungan
rangsangan yang dimaksudkan oleh komunikator (pengirim pesan). Dalam hal ini,
komunikasi dikatakan efektif jika penerima pesan memperoleh pemahaman yang
cermat terhadap apa yang disampaikan oleh pengirim pesan.
2.
Kesenangan
Komunikasi efektif terjadi jika
diantara komunikator dan komunikan terdapat rasa saling senang. komunikator
merasa senang menyampaikan informasi kepada komunikan, dan sebaliknya komunikan
juga senang menerima informasi dari komunikator.
3.
Mempengaruhi Sikap
Tindakan mempengaruhi orang lain
merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam berkomunikasi, komunikator
berusaha untuk mempengaruhi sikap komunikan, dan berusaha agar komunikan
memahami ucapannya. Jika komunikator dapat merubah sikap dan tindakan komunikan,
maka dapat dikatakan bahwa komunikasi efektif sudah terjadi.
4.
Memperbaiki Hubungan
Salah satu hal yang menjadi
kegagalan utama dalam berkomunikasi adalah munculnya gangguan akibat dari
hubungan yang tidak baik antara komunikator dengan komunikan. Hal ini terjadi
karena adanya rasa frustasi, kemarahan, atau kebingungan diantara keduanya.
Oleh sebab itu, agar komunikasi efektif , maka perlua adanya tindakan
memperbaiki hubungan antara komunikator dengan komunikan terlebih dahulu.
5.
Tindakan
Mendorong komunikan untuk
melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan komunikator merupakan suatu hal
yang paling sulit dicapai dalam berkomunikasi. Namun, keefektifan komunikasi
sangat bergantung kepada tindakan yang dilakukan oleh komunikan setelah
berkomunikasi. Jika komunikan melakukan tindakan seperti yang dikatakan
komunikatot, maka dapat dikatakan komunikasi efektif telah terjadi.
D.IMPLIKASI
MANAJERIAL
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2
implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi
tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi
kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi
sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar